Ketika seorang lelaki sedang berada disebuah
padang sahara yang amat luas, tiba-tiba ia mendengar suara yang muncul
dari awan , "Siramilah kebun si Fulan!". Awan tersebut kemudian berjalan
dan menumpahkan airnya disuatu tanah
yang banyak bebatuannya. Ternyata sudah ada selokan-selokan yang
menampung semua air itu, lalu mengalir pada satu tempat.
Dan
ternyata sudah ada pula seorang laki-laki yang berdiri di kebunnya dan
membelokkan aliran air tersebut dengan sekopnya. Kemudian lelaki pertama
tadi bertanya kepada pemilik kebun tersebut, "Wahai hamba Allah,
siapakah namamu? Ia menjawab "Fulan", nama yang terdengar dari awan tadi
". Si pemilik kebun balik bertanya , "Wahai hamba Allah , kenapa anda
menanyakan nama saya?" Ia menjawab, "Sesungguhnya aku mendengar suara
dari awan yang mencurahkan air ini, katanya "Siramilah kebun si Fulan,"
yaitu nama anda.
Lantas apa yang anda perbuat terhadap kebun ini?
Sipemilik kebun menjawab , "Adapun mengenai apa yang engkau katakan itu,
karena saya selalu melihat kepada hasil panen yang dikeluarkan oleh
kebun ini. Kemudian sepertiganya saya shodakahkan, sepertiganya lagi
saya makan bersama keluarga saya,, dan yang sepertiga lainnya saya
kembalikan ke kebun ( Yakni sebagai modal untuk mengolahnya lagi -ed)
(HR Muslim)
Imam Ibnul Qoyyim mengatakan : "Sesungguhnya
shodaqah bisa memberikan pengaruh yang menakjubkan untuk menolak
berbagai bencana sekalipun pelakunya orang yang "Fajir" (pendosa),
zholim, atau bahkan orang kafir, karena Allah akan menghilangkan
berbagai macam bencana dengan perantaraan shadaqoh tersebut. Hal ini
sudah menjadi rahasia umum bagi umat manusia, baik yang berpendidikan
maupun orang yang masih awam. Seluruh penduduk muka bumi sepakat tentang
hal ini karena mereka telah mencobanya. ( Al-wa'bilu sh-shoyyib, karya
ibnul Qoyyim (1/49)
Beliau menyebutkan tentang sebab-sebab yang
bisa melapangkan dada, "Diantaranya adalah berbuat baik kepada orang
lain, dan membantu mereka dengan sesuatu yang memungkinkan untuk
diberikan, baik berupa harta , jabatan, fisik dan berbagai macam
kebaikan lainnya.
Karena orang yang dermawan lagi suka berbuat baik
adalah orang yang paling lapang dadanya, paling bagus jiwanya, dan
paling tentram hatinya. Sedangkan orang yang bakhil yang tidak memiliki
kebaikan dalam dirinya adalah orang yang paling sempit dadanya, paling
susah hidupnya, dan paing besar kesedihan maupun gundah gulananya ( Zadu
'l-Ma'ad, karya Ibnul qoyyim (2/24)
Beberapa ayat dan hadis tentang shodaqah :
"Orang-orang yang menafkahkan hartanya dimalam dan siang hari secara
sembunyi dan terang-terangan , maka mereka mendapat pahala disisi
Robbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak(pula) mereka
bersedih hati (Qs Al-baqarah :274)
"Siapakah yang mau
meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan
melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuk nya, dan dia akan
memperoleh pahala yang banyak (Al -Hadid :11)
"Katakanlah ,
sesungguhnya Rabbku melapangkan rezeki bagi siapa saja yang
dikehendakinya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah
akan menggantikannya dan Dialah Pemberi Rezeki yang sebaik-baiknya"
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa nabi bersabda "Tiada
hari yang dilewati oleh semua hamba kecuali pada pagi harinya ada dua
malaikat turun. Kemudian salah satu dari malaikat tersebut berkata, "Ya
Allah, berilah ganti kepada orang yang berinfak." sedang malaikat yang
satunya lagi berucap, "Ya Allah, hilangkanlah harta orang yang tidak mau
bershodaqah (bakhil)" ( HR Bukhari)
Rasullulah SAW bersabda :
"Adakah diantara kalian yang lebih mencintai harta untuk ahli warisnya
daripada hartanya sendiri? "Mereka para sahabat menjawab, "Wahai
Rasulullah , tidak ada seorangpun diantara kami kecuali lebih mencintai
hartanya sendiri."
Beliau bersabda , "Sesungguhnya hartanya yang
sebenarnya adalah yang telah ia persembahkan (infakkan) . Sedangkan
harta untuk ahli warisnya adalah yang tidak ia infakkan. "(HR Bukhari)
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir, ia berkata : Saya mendengar
Rasulullah berkata :" Setiap orang pada hari kiamat nanti akan berada
dibawah naungan shodaqahnya, sehingga Allah memisahkan diantara
manusia." atau beliau bersabda, "Sehingga Allah memutuskan diantara
manusia" (diriwayatkan oleh Ahmad dan di shohihkan oleh Al-Albanni dalam
shohihu t-Tharghib wa t -Tarhib)
Diriwayatkan dari Abu Huroiroh bahwa Rasulullah bersabda :
"Seorang hamba berkata , 'Hartaku, hartaku' Sesungguhnya harta yang ia
punyai itu hanya ada tiga , yaitu apa yang dia makan kemudian habis, apa
yang ia pakai kemudian usang , dan apa yang ia berikan kemudian ia
mendapatkan pahalanya. Sedangkan yang selain itu akan hilang dan ia
tinggalkan untuk orang lain (diwariskan)"
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking